Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial Dukung Tingkatkan Kesejahteraan dan Perekonomian Masyarakat

Sungailiat, bangka.go.id- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangka berupaya untuk membangun perpustakaan berbasis inklusi sosial untuk meningkatkan minat baca masyarakat yang pada akhirnya diharapkan dapat mendongkrak kesejahteraan dan perekonomian masyarakat.

Staf Alhi Bupati Bidang Pengembangan Manusia dan Kebudayaan, H. Surtam, SIP dalam sambutannya ketika membuka acara Stakeholder Meeting Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi, mengatakan melalui perpustakaan berbasis inklusi sosial diharapkan adanya percepatan peningkatan gemar baca masyarakat dan menarik perhatian masyarakat untuk berkunjung ke perpustakaan dan tempat baca lainnya.

"Kegiatan gemar membaca bertujuan meningkatkan sumber daya manusia sehingga dapat mengurangi angka kemiskinan dengan mengakses informasi melalui buku kemudian menciptakan beragam inovasi yang dapat menjadi penghasilan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Bangka," jelas Surtam saat memberikan sambutan di OR di Bangka Setara, kamis (22/08/19)

Kemudian menurut Surtam, pada tahun 2018, perpustakaan berbasis inklusi sosial menetapkan target sebanyak 60 Kabupaten di Indonesia termasuk Kabupaten Bangka dan 6 desa yg ada di Kabupaten Bangka

"6 Desa di Kabupaten Bangka yaitu Desa Kimak, Desa Kayu Besi, Desa Merawang, Desa Rebo, Desa Pemali, dan Desa Kapuk," ungkapnya.

Selanjutnya perpustakaan berbasis inklusi sosial ini menurutnya merupakan perpustakaan yang memfasilitasi masyarakat dalam mengembangkan potensinya dengan melihat keragaman budaya, mkemauan untuk menerima perubahan serta menawarkan kesempatan berusaha, melindungi, dan memperjuangkan budaya dan hak asasi manusia. (Pemkab Bangka)

Sumber: 
Dinkominfotik
Penulis: 
Yandy Arfandy
Fotografer: 
Yandy Arfandy
Editor: 
Derika/M.Khadafi
Tags: 
Berita Daerah