Dinkes Antisipasi Penyakit Menular Pada Ibu Hamil

Sungailiat, bangka.go.id - Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka menggelar koordinasi dan evaluasi perkembangan penanganan penyakit sex menular pada ibu hamil, Ju'mat (13/9/2019). Kegiatan yang dilaksanakan di Gedung Darma Wanita diikuti oleh perwakilan dari seluruh puskesmas dan rumah sakit yang ada di Kabupaten Bangka.

Melalui Kepala Dinas Kesehatan yang diwakili Sekretaris Dinas Kesehatan, Harmendo mengungkapkan antisipasi penularan penyakit melalui ibu hamil kepada anak dapat dilaksnakan dengan deteksi sedini mungkin. Melalui screening pada ibu hamil diyakini mampu menentukan langkah cepat dan tepat untuk penanganan.

"Anak yang mengidap penyakit sex menular 90 persen ditularkan oleh ibunya. Sehingga untuk antisipasinya kita harus mendeteksi pada ibu hamil dan jika positif harus segera kita tangani," ujar Harmendo.

Sebanyak 6.795 orang ibu hamil tercatat di Kabupaten Bangka. Melalui Dinas Kesehatan akan terus berupaya untuk memeriksa seluruhnya melalui proses screening. "Hingga akhir bulan Agustus kemarin baru mencapai 73 persen pemeriksaan, dan targetnya akhir tahun ini harus tuntas," ujar Kabid yang menangani Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL), Anggi Murni.

Dari hasil pemeriksaan terebut, ditemukan positif mengidap penyakit sex menular (HIV, Hepatitis B, Sifilis) sebanyak 2,53 persen. Tentu angka ini menjadi permasalahan bagi kita khususnya Kabupaten Bangka. Untuk menyikapi hal tersebut, para pengidap penyakit akan diberikan arahan dalam menangani penyakitnya khususnya dampak terhadap anak yang dikandung.

Menurut Anggi, penyakit sifilis dapat disembuhkan sehingga tidak akan berdampak pada anaknya. Sedangkan untuk penyakit HIV dan Hepatitis B belum ditemukan penyembuhnya, tetapi penanganannya dapat mengkonsusmsi obat-obatan khusus untuk mencegah virus berkembang.

Selain penanganan bagi ibu hamil, pemahaman akan kesehatan reproduksi juga diberikan kepada para calon pengantin. Melalui program kursus calon pengantin (suscatin) diharapkan mampu memberikan pemahaman bagi para calon pengantin terhadap penyakit-penyakit menular sex.

Ditambahkan juga oleh Harmendo agar masyarakat dapat rutin memeriksakan kesehatan reproduksinya. Apabila ada yang telah tertular juga jangan malu atau sungkan untuk berobat di puskesmas atau rumah sakit, karena untuk kesehatan diri sendiri juga.

"Di Kabupaten Bangka juga telah ada pendamping bagi penderita penyakit menular tersebut. Sehingga dengan didampingi, para pasien diharapkan tidak malu dan dapat membangunkan kepercayaan dirinya kembali," pungkas Harmendo.

Sumber: 
Dinkominfotik
Penulis: 
A Mangatas
Fotografer: 
A Mangatas
Editor: 
Derika/M. Khadafi