Sungailiat, bangka.go.id - Seorang Khotib adalah sosok yang harus menjadi panutan bagi masyarakat dalam hal memberikan wasiat kebenaran. Tak hanya Khotib, keberadaan Imam juga sama halnya dalam memberikan suri tauladan kepada para Makmum khususnya di lingkup wilayahnya.

Selain itu, keberadaan Imam sholat dan Khotib Jum'at diharapkan menjadi agen pembaharuan yang piawai dalam menerapkan serta menyalurkan keilmuannya guna membawa kemaslahatan bagi umat.

Hal tersebut seperti dikatakan Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Setda Bangka, Drs., Teddy Sudarsono, M.Si., dalam sambutannya saat mewakili Bupati Bangka membuka pelatihan Imam dan Khotib Jum'at, Rabu (19/02/2020) di Ballroom Tanjung Pesona Bangka.

"Imam dan Khotib sebagai panutan harus menciptakan kondisi masyarakat yang tentram. Imam dan Khotib juga harus mampu menjadi agen pembaharuan dalam kemaslahatan umat," imbuh Teddy.

Sementara itu, Kabag Adm. Kesra dan Kemasyarakatan, drh., H. Rahmani, menuturkan pelatihan tersebut diikuti total 50 peserta yang terkoordinir dari Imam dan Khotib se Kabupaten Bangka.

Dijelaskannya, para peserta yang mengikuti pelatihan tersebut merupakan orang pilihan yang telah melalui serangkaian pendataan tim sebelumnya.

Untuk itu, Rahmani berharap, para Imam dan Khotib yang telah mengikuti nanti dapat mengimplementasikan bekal edukasinya terhadap masyarakat.

"Kuncinya adalah para Imam dan Khotib ini harus orang yang shalih, karena mereka sebagai contoh bagi Makmum khususnya dan masyarakat pada umumnya," pungkas Rahmani.

Pelatihan Imam dan Khotib tersebut diselenggarakan selama empat hari yakni 19 s/d 22 Februari 2020.