Mendo Barat - Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka menargetkan sembilan puluh persen keatas anak yang ada di Desa Kota Kapur Kecamatan Mendo Barat harus menerima imunisasi difetri. Berbagai cara dilakukan guna menarik minat orang tua untuk berpartisipasi dalam memberikan imunisasi kepada anaknya.
Dengan dilaksanakan imunisasi serentak di Kantor Desa Kota Kapur serta pembagian bahan pokok bagi orang tua anak diharapkan mampu menarik minat orang tua untuk mengimunisasikan anaknya, Selasa (11/8/2020). Sehingga target yang direncanakan akan dapat tercapai.
Bupati Bangka yang diwakilkan Staf Ahli Bupati Bangka Bidang Perekonomian, Syafarudin saat membuka kegiatan imunisasi masal menyampaikan pesan kepada orang tua untuk tidak segan dalam mengimunisasikan anaknya. Karena inunisasi sangat penting bagi kekebalan tubuh anak.
"Difteri disebabkan oleh bakteri yang menginfeksi saluran penafasan dan pada umunnya menyerang anak anak yang kekebalan tubuhnya lemah. Sehingga imunisasi tersebut sangat penting," ungkap Syafarudin.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka dr. Then Suyanti menyampaikan imunisasi difteri diberikan kepada anak dengan umur sembilan bulan hingga delapan tahun. Pemberiannya juga dilakukan sebanyak tiga tahapan dengan interval waktu satu bulan.
"Ini merupakan tahapan pertama imunisasi, dan kami menarik minat orang tuanya dengan memberikan bingkisan serta bahan pokok. Antusias masyarakat juga terlihat cukup tinggi karena biasanya kesadaran imunisasi masyarakat disini cukup rendah," ungkap Then.
Dikataknnya juga, Desa Kota Kapur menjadi fokus penekanan difteri karena beberapa bulan yang lalu telah terjadi kasus kematian anak akibat difteri. Sehingga telah dikategorikan sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB) dan perlu dilakukan penanganan yang luar biasa juga.
"Beberapa bulan lalu ada kasus difteri dari desa ini, sehingga kita fokuskan imunisasi secara serentak karena takut menyebar melalui droplet. Sekali lagi kami mengingatkan kepada orang tua mari bawa anak-anak kita untuk mendapatkan imunisasi," pungkas Then.